Kenapa Slogan 4 Sehat 5 Sempurna Sudah Tidak Ada

pexels.com/Trang Doan
4 Sehat 5 Sempurna merupakan slogan yang diperkenalkan oleh bapak gizi Indonesia Prof. Poorwo Soedarma dan dikampanyekan oleh pemerintah sejak tahun 1955, untuk membuat masyarakat memahami pola makan yang benar. Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan sehat adalah makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu. Slogan tersebut terinspirasi dari prinsip Basic Four yang popular di Amerika pada era 1940-an. Namun, slogan itu dianggap sudah tidak memenuhi perkembangan dan pemenuhan gizi manusia dimasa kini dan berganti menjadi pedoman gizi seimbang.
Dulu slogan makanan 4 sehat 5 sempurna ini telah berhasil menanamkan pengertian tentang pentingnya gizi dan kemudian merubah perilaku konsumsi masyarakat Indonesia. Namun saat ini prinsip makanan 4 sehat 5 sempurna sudah tak lagi digunakan karena dinilai tidak sesuai dengan perkembangan dan permasalahan gizi yang ada pada saat ini. Pemerintah kemudian mengganti prinsip makanan 4 sehat 5 sempurna dengan Pedoman Gizi Seimbang. Pedoman Gizi Seimbang mendasar pada Prinsip Nutrition Guide for Balanced Diet yang merupakan hasil kesepakatan konferensi pangan sedunia di Roma Tahun 1992. Prinsip ini diyakini akan mampu mengatasi masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi. Menurut Pedoman Gizi Seimbang yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI pada 2014 silam, Pedoman Gizi Seimbang bertujuan untuk menyediakan pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh masyarakat. Berikut ini alasan slogan 4 sehat 5 sempurna tidak di gunakan lagi.

1. Penekanan pesan

pexels.com/Andrea Piacquadio
Pada slogan 4 sehat 5 sempurna selalu menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan. Namun, makanan bukan satu-satunya penentu kesehatan seseorang. Dalam pedoman gizi seimbang yang baru ini, disebutkan beberapa anjuran lain bila ingin hidup sehat yaitu dengan mengontrol makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain itu, ada beberapa anjuran lain bila ingin hidup sehat, seperti membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, menjaga kebersihan diri dan berolahraga secara rutin.

2. Susu bukan prasyarat wajib untuk pelengkap

pixabay.com/couleur
Di dalam slogan 4 sehat 5 sempurna, susu menjadi konsumsi yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Sedangkan di dalam konsep pedoman gizi seimbang, susu termasuk kedalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna dan dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya. Susu memiliki kandungan yang sama seperti lauk protein hewani. Sedangkan kandungan lain yang ada di susu seperti kalsium, fosfor, dan zat besi, juga bisa Anda temukan dalam berbagai protein hewani lainnya. Jadi tidak perlu khawatir kalian menjadi tidak sehat karena selama ini tidak minum susu.

3. Tidak ada ketentuan porsi

pexels.com/Craig Adderley
Dalam slogan 4 sehat 5 sempurna tidak menyertakan informasi jumlah yang harus dikonsumsi dalam sehari. Sedangkan pada slogan pedoman gizi seimbang sudah memasukkan penjelasan tentang kuantitas atau jumlah porsi yang harus dimakan setiap hari untuk setiap jenis makanan. Dalam slogan pedoman gizi seimbang jika pola makan tinggi karbohidrat, tinggi lemak, sedikit protein, sedikit sayur dan buah, maka pola tersebut bisa dikatakan tidak sehat. Berbeda pada 4 sehat 5 sempurna, pola makan tersebut dihitung sehat meski protein, sayur dan buah porsinya sedikit. Ketentuan porsi makan sangatlah penting untuk mencegah anda mengalami kegemukan dan terserang berbagai penyakit kronis.

4. Fokus pada variasi jenis makanan

pixabay.com/silviarita
Semakin banyak bahan makanan yang anda makan, semakin baik kandungan gizinya. Dalam slogan pedoman gizi seimbang, ditekankan juga untuk mengonsumsi beragam jenis bahan makanan. Tidak hanya bergantung dengan satu jenis makanan saja, seperti makanan pokok yang bisa diganti dengan jagung, mie, ubi, atau kentang tak melulu harus nasi. Sedangkan di dalam slogan yang terdahulu tidak ada pesan tersebut.

5. Air mineral yang terlewatkan

pixabay.com/Michal Jarmoluk
Dalam 4 sehat 5 sempurna tidak disebutkan harus mengonsumsi air mineral. Padahal pemenuhan cairan dalam tubuh sangat penting untuk menjaga agar tubuh tidak terdehidrasi. Cairan yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan Anda hanyalah air mineral. Sementara slogan pedoman gizi seimbang sudah menjelaskan pentingnya mencukupi kebutuhan minum air mineral minimal 2 liter, atau lebih kurang 8 gelas per hari atau sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

No comments for "Kenapa Slogan 4 Sehat 5 Sempurna Sudah Tidak Ada"