10 Jenis Kura-Kura Darat yang Populer

pixabay.com/grunzibaer
Kura-kura darat adalah kura-kura yang lingkungan hidupnya berada di darat. Umumnya, Kura-kura darat memiliki tubuh yang besar dan tergolong pemakan sayuran dan buah-buahan. Sebagian di antaranya bisa tumbuh mencapai ukuran yang sangat besar saat dewasa. Berbeda dengan kura-kura air yang cenderung merayap, kura-kura darat dapat berdiri dan berjalan secara tegak. Kura-kura darat memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan kura-kura jenis lain diantaranya kaki pendek dan kokoh dengan kakinya yang bengkok, memiliki cangkang yang besar dengan permukaan karapas yang lonjong atau tidak rata, mirip seperti dome.

1. Aldabra

pixabay.com/DuĊĦan Smetana
Aldabra adalah kura kura darat yang berasal dari pulau Aldabra, di kepulauan Seychelles, sebelah utara Madagaskar. Mereka sangat menyukai lingkungan yang berupa kawasan gundukan pasir dan rawa mangrove sebagai tempat tinggal mereka. Aldabra tergolong herbivora. Di alam, mereka terbiasa memakan dedaunan, batang tanaman, dan rerumputan. Namun di penangkaran aldabra lebih terbiasa memakan buah-buahan segar, sayuran, dan pelet. Ciri-ciri khas kura-kura aldabra adalah bentuk karapasnya yang bulat dan berwarna gelap dengan pola gundukan/benjolan yang menakjubkan. Kura-kura ini memiliki bobot rata-rata 550-800kg. Kura-kura jenis ini juga termasuk hewan yang memiliki umur terpanjang dibandingkan hewan-hewan lainnya. Seekor kura-kura Aldabra bisa mencapai umur 255 tahun. Rata-rata panjang tubuh kura-kura jantan Aldabra bisa mencapai 1,1 meter, sedangkan panjang tubuh betina bisa mencapai sekitar 0,9 meter. Tubuh para jantan memiliki bobot yang mencapai hampir 100kg lebih berat dibandingkan dengan tubuh betina. Kura-kura Aldabra hanya mampu mengeluarkan 9 hingga 25 butir telur. Dan hanya setengahnya saja yang berhasil ditetaskan. Prosesnya cukup lama karena membutuhkan masa inkubasi selama kurang lebih 8 bulan.

2. Galapagos

pixabay.com/Alexas_Fotos
Spesies kura-kura Galapagos sangat langka, diperkirakan jumlahnya hanya 20.000 ekor. Galapagos sendiri berasal dari kata Galapago dalam bahasa spanyol yang berarti pelana. Penggunaan nama ini mengacu pada bentuk cangkang yang mirip dengan pelana. Galapagos mempunyai berat tubuh bisa lebih dari 400 kilogram dan panjang mencapai hampir 2 meter. Galapagos tertua umurnya bisa mencapai 152 tahun. Salah satu penyebab adalah karena Galapagos memiliki gen yang mampu melawan kanker hingga sistem imun yang bagus. Spesies ini merupakan hewan herbivora, makanannya adalah rumput dan pohon-pohon berdahan rendah. Spesies ini kini terdaftar sebagai spesies yang dilindungi.

3. Sulcata

pixabay.com/WikiImages
Sebutan “sulcata” berasal dari bahasa latin ‘Succus’ yang berarti “kerutan”. Merujuk pada kerutan-kerutan di sisiknya. Kura-kura Sulcata memiliki habitat di ujung sebelah selatan dari Gurun Sahara, Afrika Utara. Mereka terbiasa hidup di iklim yang bersuhu tinggi, terpapar terik matahari sepanjang hari, dan minim sekali air. Kebutuhan airnya biasanya didapat dari makanan-makanan yang mereka konsumsi, seperti kaktus. Kura-kura sulcata akan menggali tanah untuk mendapatkan tingkat kelembaban yang lebih tinggi karena suhu disana bisa mencapai 45 derajat Celcius. Ciri perawakannya sederhana, namun sangat menarik. Warna kuning kecokelatan mendominasi tubuhnya. Karapasnya dihiasi 13 buah scute (kadang kurang atau lebih) yang bermotif titik hitam di tengahnya. Kadang kala titik hitam itu tidak muncul, sehingga dijuluki dotless. Sulcata dapat tumbuh mencapai ukuran yang sangat besar. Berat tubuh kura-kura ini mencapai 105kg sedangkan panjang tubuhnya bisa mencapai 83cm dan panjang usianya bisa berkisar 50 hingga 150 tahun.

4. Gopher

pexels.com/Jose Aragones
Berasal dari Amerika Serikat. Spesies ini memiliki carapace yang panjangnya berkisar antara 20-30cm, dengan tinggi mencapai 15-37cm. Berat tubuhnya berkisar antara 2-6kg. Spesies ini merupakan satu dari tiga spesies kura-kura darat yang merupakan penggali liang. Dia memiliki kaki yang sangat kuat untuk melindungi diri dan menggali tanah. Meskipun kakinya pendek, namun cakarnya yang berbentuk datar dan lebar tersebut akan membantunya dalam menggali tanah. Kura-kura gopher memiliki masa hidup antara 40 hingga 60 tahun, bahkan ada yang mampu bertahan hidup hingga 100 tahun di penangkaran karena perlindungan dari predator dan perawatan kesehatan yang memadai. Gopher bertelur hanya sekali dalam setahun. Biasanya sang betina hanya menghasilkan 5-8 butir telur di sarangnya. Spesies ini mengerami telurnya sekitar 60-90 hari dengan suhu 88°F. Di Negara bagian Florida, Gopher terdaftar sebagai spesies yang terancam punah.

5. Leopard

pixabay.com/lerierm
Spesies ini termasuk dalam spesies kura-kura berukuran besar yang ada di savanna Afrika penyebarannya terluas di Afrika. spesies kura-kura yang ini dapat bertumbuh mencapai 70cm panjangnya dan beratnya setara dengan berat seorang anak kecil. Sedang panjang usianya bisa mencapai 100 tahun atau lebih. Dinamai kura-kura leopard karena memiliki warna kuning dengan bintik-bintik warna coklat yang mirip dengan macan tutul. Meskipun disebut leopard, namun dia tidak makan daging karena termasuk hewan herbivora. Kura-kura jantan dan betina dapat dibedakan secara fisik melalui ekornya. Ekor pejantan lebih panjang dibandingkan dengan ekor betina.

6. Pardalis

pixabay.com/Nathaelus
Kura-kura Pardalis namanya diambil dari kata “pardus” dalam bahasa latin yang berarti macan tutul. Pemilihan nama tersebut terinspirasi dari corak pada tubuhnya yang mirip dengan corak macan tutul. Tak jarang orang menyebutnya sebagai kura-kura Leopard karena corak pada tubuhnya itu. Parda berasal dari padang rumput di Afrika Timur dan Selatan, mulai dari Sudan hingga ke Cape Selatan. Tempat yang kering adalah kesukaannya, namun kadang kala mereka juga ditemukan di daerah yang sedikit basah. Salah satu hal yang unik dari Parda, ternyata mereka tidak bisa menggali seperti Kura-kura lainnya. Mereka mengandalkan lubang-lubang yang dibuat hewan lainnya untuk bersembunyi, berteduh, hingga menyimpan telur-telur mereka. Parda merupakan Kura-kura terbesar di posisi keempat. Rata-rata ukurannya mencapai sekitar 1 meter saat dewasa. Tempurungnya meninggi dan tiap scutenya cenderung membentuk piramida. Tempurung tersebut kemudian dihiasi dengan warna dasar.

7. Radiata

pexels.com/laura parenti
Merupakan spesies kura-kura darat di Pulau Madagaskar. Spesies ini dikenal dengan nama Sokake di Madagaskar. Panjang carapace dari spesies ini dapat mencapai 41cm dengan berat 16kg. Sang jantan dapat dikenali dengan ekornya yang lebih panjang dari pada betina. Kura-kura Radiata tergolong herbivora atau pemakan tumbuhan. Biasanya mereka menyantap rerumputan sebagai hidangan mereka sehari-hari. Mereka juga sangat menyukai buah-buahan segar, hingga kaktus centong alias Opuntia. Perawakannya lumayan besar. Saat dewasa, Kura-kura Radiata dapat memiliki tempurung sepanjang 40 cm dengan berat sekitar 16 kg. Karapasnya dihiasi oleh corak yang sangat menarik dengan perpaduan antara kuning kecokelatan dan hitam.


No comments for "10 Jenis Kura-Kura Darat yang Populer"