Ditempatmu Pernah Hujan Es?? Inilah Fakta Tentang Hujan Es

pixabay.com/LoraPalner

Hujan seperti yang kita ketahui adalah jatuhnya titik-titik cair ataupun padat dari atas langit ke permukaan bumi. Penyebab turunnya hujan dikarenakan kandungan air di dalam awan bertambah semakin banyak sampai pada keadaan dimana awan sudah tidak mampu lagi untuk menampung air tersebut, maka akan dijatuhkan kembali ke permukaan Bumi dalam bentuk air hujan.
Tapi mengapa ada hujan es batu? Berikut ini fakta-fakta tentang hujan es batu.

1. Hujan es batu bukan berarti musim dingin

pexels.com/freestocks.org

Secara alamiahnya fenomena hujan es batu merupakan peristiwa yang lumrah terjadi di daerah manapun. Namun ketika di suatu daerah terjadi hujan es batu, bukan berarti daerah tersebut mengalami musim dingin. Karena daerah yang mempunyai siklus musim dingin pada umumnya akan mengalami hujan salju. Sementara hujan es batu bisa terjadi sepanjang musim di semua daerah, daerah tropis maupun subtropis. Puncak-puncaknya hujan es biasanya terjadi di akhir musim panas. Kenapa demikian, hal tersebut disebabkan perbedaan suhu yang signifikan karena peralihan dari musim panas ke musim dingin atau penghujan.

2. Proses terjadinya hujan es batu

pixabay.com/Hans Braxmeier

Proses terjadinya hujan es dengan hujan air sesungguhnya sama saja, sama-sama disebabkan oleh menguapnya air di bumi akibat pemanasan matahari. Yang membedakan hujan es dan hujan biasa adalah pada proses pembekuan.
Pertama Penguapan air, penguapan air akan mengalami pemadatan yang kemudian akan menjadi awan.
Kedua awan akan tertiup angin dan sampailah pada tempat yang suhunya lebih dingin lalu mengembun, karena beratnya embun maka turunlah menjadi titik-titik hujan.
Ketiga karena sudah menjadi titik-titik air maka tertiuplah oleh angin Thermal (angin yg arah geraknya ke atas) ke ketinggian yang memiliki temperatur yg sangat dingin, embun atau titik-titik air akan berubah menjadi es yang akan jatuh ke bumi.
Biasanya hujan es batu ini datang dengan ditandai perbedaan suhu yang besar disertai angin yg sangat kencang. Sering terjadi pula pada saat pergantian musim atau bisa disebut musim pancaroba. Hujan es batu pada umumnya memiliki durasi yang singkat antara 5-10 menit.