Bukan Mitos Tapi Begini Logisnya Saat Kamu Pakai Baju Hijau Di Pantai
pixabay/Stefan Keller |
Beberapa kasus tenggelamnya wisatawan dengan korban berpakaian warna hijau yang jasadnya tidak ditemukan sering dikaitkan dengan adanya penculikan ratu pantai selatan. Padahal logisnya berpakaian berwana hijau hanya akan mempersulit pencarian saat kamu tenggelam atau terbawa arus. Karena warna hijau akan menyatu dengan warna air laut sehingga lebih sulit dicari di bandingkan dengan pakaian berwarna cerah seperti merah muda atau jingga, warna cerah dapat lebih muda dicari ketika terseret arus atau tenggelam. Disamping itu masyarakat memang harus lebih waspada jika ingin berlibur di pantai, selain bahaya berpakaian warna hijau terdapat bahaya yang sesungguhnya yaitu arus pecah.
pixabay/PublicDomainPictures |
Sederhananya dipahami sebagai arus pantulan dari gelombang laut yang menghempas pantai. Kecepatan arus balik dari arus pecah ini mencapai 8km/jam dengan panjang bisa mencapai 700m sangat kuat untuk menyeret wisatawan dari pantai ke laut lepas. Sehingga bila seorang mencoba berenang kearah berlawanan, hal tersebut akan menguras tenaga. Kepanikan dan kelelahan menjadi faktor seseorang bisa tenggelam terseret perpecahan arus ini.
Apabila saat berenang atau bermain air dan tiba-tiba terseret arus pecah ini maka usahakan jangan panik dan berupaya berenang ke pantai saat arus masih kuat. Tetaplah tenang dan mengapung hingga arusnya melemah, setelah itu berenanglah secara pararel kearah kiri atau kanan dengan menumpang gelombang yang menuju pantai, segera lambaikan tangan kearah pantai agar orang-orang di bibir pantai mengetahui ada seseorang yang butuh bantuan.
Apabila telah ada korban lalu tidak ditemukan jasadnya sama sekali kemungkinan tersangkut oleh cerukan karang didasar laut, sehingga jasad korban tidak bisa muncul kembali ke permukaan ketika arus pecah melemah.
Begitulah logisnya jika kamu berpakaian warna hijau saat pergi kepantai.
Apabila saat berenang atau bermain air dan tiba-tiba terseret arus pecah ini maka usahakan jangan panik dan berupaya berenang ke pantai saat arus masih kuat. Tetaplah tenang dan mengapung hingga arusnya melemah, setelah itu berenanglah secara pararel kearah kiri atau kanan dengan menumpang gelombang yang menuju pantai, segera lambaikan tangan kearah pantai agar orang-orang di bibir pantai mengetahui ada seseorang yang butuh bantuan.
Apabila telah ada korban lalu tidak ditemukan jasadnya sama sekali kemungkinan tersangkut oleh cerukan karang didasar laut, sehingga jasad korban tidak bisa muncul kembali ke permukaan ketika arus pecah melemah.
Begitulah logisnya jika kamu berpakaian warna hijau saat pergi kepantai.
No comments for "Bukan Mitos Tapi Begini Logisnya Saat Kamu Pakai Baju Hijau Di Pantai"
Post a Comment