Nongkojajar Desaku yang Asri
Nongkojajar
adalah nama beken dari Desa Wonosari yang terletak di Kecamatan
Tutur.Dari arah Purwodadi di pertigaan belok kiri kalau dari arah
Surabaya atau Pasuruan.Dari Purwodadi hanya 21 km saja atau setara 30
menit perjalanan dengan mengunakan kendaraan motor atau mobil.Jalan yang
di lalui selain berkelok-kelok juga di kanan kiri banyak di jumpai
tanaman jenis rumput gajah yang merupakan makanan pokok dari pada sapi
selain itu juga terhampar luas pohon pinus yang menjadi ciri khas
Nongkojajar.Sepanjang jalan mata akan tidak terasa pedih karena yang
kita lihat semua adalah warna hijau daun sehingga mata menatap menjadi
lebih segar belum lagi aroma hawa pengunungan yang langsung menyapa
begitu memasuki pintu gerbang.Hawa di Nongkojajar berkisar antar 15- 24
Derajat Celcius.mungkin bagi orang di daerah panas akan menjadi masalah
awal karena mereka terlebih dahulu menyesuiakan suhu badan yang biasanya
panas ke dingin akan tetapi bagi
oarng Nongkojajar sendiri hawa dingin sudah biasa.Selain hawanya yang
sejuk juga panorama pegunungan menambah pelengkap keindahan alam
pedesaan selain itu juga yang tidak kalah nikmatnya yaitu aneka ragam
buah tersedia di sini mulai dari buah
apel,strawberry,salak,durian,golden melon,buah
naga,semangka,jeruk,mangga dan lain-lain,untuk sayur mayur juga tidak
mau kalah mulai dari kentang,kubis,wortel,sawi,bawang
daun,erchis,paprika dan lain-lain juga ada selain itu susu sapi yang
sudah terkenal terlebih dahulu dan masih banyak lagi kekayaan yang di
miliki oleh orang Nongkojajar termasuk kesenian khas berupa jaran
goyang,bantengan, pencak silat melengkapi kasana budaya Nongkojajar dan
tak lupa makanan muali dari jajan pasar sampai makanan yang lainnya.Home
stay juga tersedia loh bagi yang mau menginap mulai
home stay atau villa juga tersedia.kenapa ga coba aj kalo pengen tahu
lebih dekat tentang Nongkojajar.Oh ya dari Nongkojajar ke Bromo cuman 1
jam saja loh.Deket kan.!!!!!
Strawberry dari Nongkojajar
Selain
apel dan susu yang sudah terkenal di Nongkojajar ternyata masih ada
satu lagi potensi buah yang juga menjadi kebanggaan masyarakat
Nongkojajar yaitu buah strawberry yang sekarang cukup banyak di
budidayakan oleh petani yang ada di Nongkojajar yang salah satunya yaitu
Bapak Yulianto bertempat di Dusun
Ngadipuro Desa Wonosari Nongkojajar, atau hanya setengah km saja dari
Nongkojajar.Dengan menempati lahan kurang lebih ada 1/4 Ha lahan
tersebut di tanami dengan berbagai jenis strawberry.Dan masih menurut
Bapak Yuli bibit di dapat dari Negeri Belanda.Untuk rasa dan warna
memang berbeda sekali dengan strawberry lokal yang cenderung kecut
sedangkan bibit dari Negeri Belanda selain rasanya manis juga bentuknya
besar-besar.Biasanya pada hari libur sangat rami sekali dikunjungi oleh
para wisatawan baik lokal maupun mancanegara selain itu para pengunjung
bisa semuanya memetik dan memakannya hanya dengan membayar Rp.10.000,-
saja bisa makan sepuasnya tetapi bagi yang ingin membawa untuk di bawa
pulang bisa juga tinggal metik kemudian di timbang buah strawberry sudah
bisa di bawa pulang.Selain
dalam bentuk buah ternyata strawberry juga bisa di olah dalam bentuk
selai,dodol dan lain sebagainya.Musim buah strawberry biasanya pada
akhir musim hujan dan sebelum musim hujan tiba.Mangkane buruan beli.di
jamin ga nyesel kok.suer!!!!!!
Minggu, 06 September 2009
Grebeg Memetri Desa Wonosari - Nongkojajar
Acara
Selamatan Desa Wonosari - Nongkojajar sudah ada sejak jaman Belanda
dulu dan sampai sekarang masih di lestarikan.Akan tetapi mulai dari
tahun 2006 format acara sudah mengalami perubahan yang tadinya cuman
selamatan desa biasa sekarang sudah di kemas dalam bentuk Parade Ancak
yang di ikuti 8 Ancak ( Ancak dari Pengelola Pasar Desa Wonosari dan 7
ancak dari masing-masing dusun ) malahan ada juga partisipan dari
sekolah-sekolah maupun dari desa lain yang ada di Wilayah Kecamatan
Tutur-Nongkojajar.Namanya pun berupa dari selamatan desa menjadi Grebeg
Memetri Desa Wonosari yang mempunyai arti yang hampir sama.Acara ini di
gelar setiap tanggal 18 Agustus dan di mulai dengan Pasar Rakyat yang
menampilkan beraneka ragam makanan,kesenian,sayur mayur dan lain
sebagainya yang merupakan produk unggulan Desa Wonosari.Alhamdulilah
semenjak acara ini berlangsung selalu
di buka oleh Bapak Bupati Pasuruan, malahan acara ini sekarang sudah
masuk menjadi kalender wisata baik di Tingkat Kabupaten Pasuruan maupun
di Tingkat Propinsi Jawa Timur dan kami sebagai masyarakat Desa Wonosari
_ Nongkojajar patut berbangga meskipun di dalam pelaksanaannya masih
banyak kekurangan di sana sini tetapi selaku penyelenggara selalu
berupaya memperbaikinya agar acara ini selain sebagai sarana Ucapan rasa
syukur kepada Yang Maha Kuasa atas rejeki yang selama ini sudah di
curahkan ke Desa kami juga sebagai sarana mempererat tali silahturahmi
antar warga di 7 dusun agar selalu rukun dan tak kalah pentingnya yaitu
dengan harapan acara ini bisa menjadi obyek wisata desa agar Desa
Wonosari kemudian hari semakin di kenal oleh semua lapisan masyarakat
baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri.Dengan semakin
banyaknya wisatawan yang datang akan dapat mempercepat roda perekonomian
akan berputar karena semakin banyak orang menginap maka home stay di
Nongkojajar semakin ramai selain itu juga produk-produk unggulan yang
ada di Nongkojajar banyak di beli mereka mulai dari buahnya seperti
apel,durian,salak,golden melon,semangka,buah naga,jeruk,
strawberry,mangga dan lain sebagainya, selain itu juga seperti bunga
krisan, bunga hias, aneka makanan mulai dari dodol apel, jenang
apel,cuka apel,teh apel,wine apel,sari apel, selai strawberry,jus
strawberry,aneka macam handycraf
dan tak lupa jajanan pasar juga akan semakin laku belum lagi termasuk
kesenian khas Nongkojajar seperti jaran goyang/doger,pencak silat,
bantengan dan yang lainnya serta tak lupa keindahan alam yang berupa air
terjun coban waru,air terjun sumber nyonya akan menjadi pelengkap
wisata desa yang ada di Nongkojajar.Kita semua berharap kedepannya lagi
Nongkojajar semakin di kenal oleh semua kalangan dan masyarakat luar mau
melihat dan berkunjung ke tempat kami.Amin
Kamis, 03 September 2009
Bukit Flora di Desa Tutur - Kec. Tutur Nongkojajar
Bukit
Flora yang terletak di Desa Tutur atau 3 km dari Nongkojajar sejak
beberapa bulan terakhir ini ramai di kunjungi oleh para wisatawan
domestik yang umunya adalah dari kalangan pelajar mulai dari tingkat
Taman Kanak-kanak sampai tingkat Sekolah Menengah Atas.Dengan menempati
lahan kurang lebih ada 1 Ha menjadikan Bukit Flora menjadi salah satu
alternatif kunjungan wisata di Nongkojajar.Bukit Flora selain sebagai
sarana wisata juga sebagai sarana belajar bagi para pelajar semua untuk
mengenal lebih dekat semua dengan dunia tumbuh-tumbuhan karena di sana
menampilkan berbagai macam jenis bunga
mulai dari bunga krisan sampai dengan berbagai macam jenis bunga hias
juga ada di sana, begitu masuk para pengunjung langsung di ajari secara
langsung tentang cara menanam bunga atau mengenali nama-nama jenis bunga
dan di pandu langsung oleh staff Bukit Flora sendiri, disamping itu
juga tersedia berbagai macam permainan di antaranya yaitu Flying Fox,
kolam renang, permainan ketangkasan, permainan keseimbangan dan masih
banyak lainnya.Dan bagi yang ingin menginap juga tersedia sarana
penginapan berupa Villa yang terdiri dari 4 kamar dan juga Hall yang
bisa menampung 100 orang.Dan tak lupa untuk melengkapi sarana yang ada
juga tersedia berbagai macam souvenir dan makanan khas
Nongkojajar.Mangkanya buruan datang.Biasanya kalau hari libur sangat
ramai sekali.
Rabu, 02 September 2009
Bunga Krisan Primadona baru di Nongkojajar
Dalam
beberapa tahun terakhir ini banyak para petani beralih jenis tanaman
yang tadinya sebagai petani apel sekarang berubah haluan menjadi petani
bunga krisan, itu semua karena selain pangsa pasar yang cukup
menjanjikan juga harga yang relatif stabil selain itu juga yang tidak
kalah pentingnya yaitu masa panen yang relatif singkat kurang lebih
hanya 3 bulan, jadi dalam setahun mereka bisa panen 4 kali.Dan masih
menurut beberapa petani hanya dalam setahun mereka bisa balik modal jadi
untuk tahun-tahun berikutnya mereka sudah bisa mendapatkan keuntungan,
ini yang membuat mereka beralih ke petani bunga krisan. Sekarang hampir
di sepnjang jalan menunju Nongkojajar di kanan kiri jalan banyak
bertebaran green house bunga krisan.selain bisa di jual ternyata juga
ada yang bisa digunakan sebagai salah satu wisata kebun dimana para
pengunjung bisa masuk dan memetik bunga krisan yang mereka inginkan
karena bunga krisan itu sendiri mempunyai kurang lebih 20 warna dimana
sebagian besar di kirim kemalang, surabaya maupun ke bali.Sedangkan
sampai saat ini permintaan akan bunga krisan dari Nongkojajar masih
cukup tinggi dan luas itu yang merangsang beberapa petani beralih
profesi menjadi petani bunga krisan.
Kebun Kopi jenis Robusta di Desa Tutur-Nongkojajar
Dibeberapa
Desa di Kecamatan Tutur tepatnya di Desa Tutur terdapat kebun kopi
jenis robusta dan arabica dengan menempati kebun kurang lebih ada 3 Ha
dan dapat menghasilkan kopi glondongan kurang lebih ada 30 ton setiap
tahunnya ternyata jenis kopi tersebut sudah bisa menembus sampai ke
manca negara di antaranya adalah di eksport kenegara Jepang dan
Australia demikian yang disampaikan oleh pemiliknya yaitu Bapak Winarso
yang juga merupakan ketua kelompok tani apel yang bernama Manunggaling
Karso.Kopi jenis robusta ini biasanya di panen mulai bulan Juni -
Agustus setiap tahunnya.Dan untuk menunjang wisata desa ini kebun
tersebut juga sudah bisa digunakan untuk sebagai sarana rekreasi di
kebun kopi selain bisa melihat kebun kopi juga kita bisa menikmati minum
kopi di kebun tersebut serta tak lupa makanan khas desa berupa jagung
rebus atau singkong goreng, akan terasa nikmat menikmati hidangan
tersebut di alam terbuka yang hanya berupa pondok sederhana tapi
kenikmatan ini bisa kira rasakan secara langsung bisa berkunjung ke
kebun kopi Manunggaling Karso ini. Buruan di coba, nih buktinya.
Agrowisata Apel di Desa Andonosari - Nongkojajar
Nongkojajar
selain terkenal dengan peternakan susunya juga terkenal dengan
perkebunan apelnya, yang terdiri dari 4 jenis apel yaitu : apel manalagi
yang berwarna hijau kekuning-kuningan dan rasanya sangat manis,apel
Rome Beuty yang berwarna hijau kemerah-merahan dan rasanya agak kecut
tapi mempunyai kandungan air yang lebih banyak dari apel manalagi, ada
juga apel ana yang warnanya kuning kemerah-merahan dan bentuknya lonjong
, rasanya segar tidak kecut seperti apel Rome beuty dan yang terakhir
adalah apel Wangly yang warnanya hijau muda rasanya segar karena tidak
kecut juga tidak terlalu manis serta kadar airnya yang cukup banyak.
tetapi dari sekian banyak jenis apel yang paling banyak adalah apel Rome
Beuty baru apel manalagi dan yang terakhir apel Wangly.Apel bisa panen 2
kali setahun dan lebih enaknya lagi apel tidak mengenal musim jadi
hampir setiap hari apel selalu ada di Nongkojajar. salah satu tempat
perkebunan apel yang di bikin agrowisata adalah di perkebunan apel
punya Bapak H. Supandi bertempat di Desa Andonosari atau 2 km dari
Nongkojajar.Selain kebunnya bisa di jadikan tempat agrowisata dimana
para wisatawan bisa memetik apel dan makan sepuasnya.Dan ternyata selain
menyediakan agrowisata apel juga menyediakan villa yang berada tepat di
sebelah kebun apel dengan fasilitas terdiri dari 5 kamar juga kamar
mandi dalam serta ruangan yang cukup luas selain bisa di gunakan untuk
acara santai juga bisa di buat tempat untuk karaoke dengan pemandangan
alam pedesaan yang cukup menawan dan sangat cocok untuk wisata
keluarga.kalo ga percaya coba aja dengan suhu berkisar anatar 15 - 23
derajat celcius cukup dingin memang tapi terasa nikmat.
No comments for "Nongkojajar Desaku yang Asri"
Post a Comment